Dipublikasikan pada 15 Sep 2025
Di tengah derasnya arus konten media sosial, muncul sosok sederhana yang mampu menyedot perhatian publik : Bu Utiq.
Perempuan yang akrab disapa dengan nama akun Instagram @bu_utiq ini dikenal karena kesehariannya yang dekat dengan alam, berkebun, beternak, hingga mengolah limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Perjalanan Bu Utiq tidak serta-merta mudah. Awalnya ia bahkan mengaku tidak terbiasa menanam maupun memelihara hewan. Namun berkat dorongan pasangan dan semangat untuk mandiri pangan, ia perlahan belajar, mencoba, dan akhirnya menemukan panggilan hidupnya dalam bercocok tanam serta mengajarkan kesederhanaan.
Konten yang dibagikan Bu Utiq menjadi viral karena menghadirkan nilai autentik : bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga tentang proses, filosofi, dan rasa syukur. Video-video singkat yang ia unggah menampilkan bagaimana ia merawat kebun, mengolah sampah organik, hingga berbagi nilai-nilai kehidupan. Kesederhanaan, konsistensi, dan dukungan keluarga menjadikan kisahnya relatable bagi banyak orang.
Lebih dari sekadar viral, Bu Utiq kini menjadi panutan. Ia menunjukkan bahwa berkebun bisa dilakukan siapa saja, di lahan terbatas sekalipun. Ia juga mengingatkan pentingnya ketahanan pangan keluarga, kesadaran lingkungan, serta nilai hidup yang berpijak pada syukur dan kebermanfaatan.
Kisah Bu Utiq mengajarkan bahwa inspirasi sejati bukan berasal dari kemewahan, melainkan dari ketulusan dan kebersamaan dengan alam. Dari kebun kecil di rumahnya, Bu Utiq berhasil menebar semangat besar: bahwa setiap orang bisa memulai langkah sederhana untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.